
BOJONEGORO – Dalam rangka lebih memantabkan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara bagi seluruh komponen Bangsa, Kodim 0813 Bojonegoro pada Kamis malam (1/10) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) FILM PENGKHIANATAN G 30 S / PKI, bersama 500 orang dari berbagai komponen Bangsa bertempat di Gedung Aula Ahmad Yani Makodim 0813 Jalah HOS Cokroaminoto No. 51-52 Bojonegoro-Jawa Timur.
Acara yang digelar, selain dihadiri seluruh TNI, PNS serta Persit dan Keluarga Kodim 0813 juga dihadiri dari berbagai elemen Bangsa diantaranya Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, FKPPI, Pelajar SMA, Mahasiswa serta masyarakat umum lainya.
“Kegiatan (Nobar) ini, tak lain bertujuan untuk lebih memantapkan pemahaman tentang issue yang berkembang saat ini, yakni kegiatan komunis di Indonesia, dimana issue tersebut menjadi perhatian serius baik oleh kalangan TNI, maupun Pemerintah dan Masyarakat umum” kata Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas.
Dalam sambutannya usai penayangan acara tersebut, Dandim yang didampingi oleh Kasdim 0813 (Mayor Inf M. Jenal Arifin) menekankan kepada seluruh jajaran yang hadir saat itu, agar bisa menginformasikan kepada masyarakat lain dan memberikan pemahaman yang tepat dalam menangkal gerakan- gerakan ekstrim kiri yang saat ini berupaya untuk memutar balikkan fakta sejarah tentang Gerakan 30 September (G30S/PKI).
Lebih jauh Letkol Kav Donova menjelaskan, acara nonton bareng merupakan upaya untuk memantapkan kembali pemahaman terkait issue berkembangnya kegiatan komunis di berbagai daerah di Tanah Air
dimana hal ini diperkuat dengan berkembangnya issue tentang rencana permohonan maaf Kepala Negara kepada keluarga korban G30S/PKI.
Peristiwa G30S/PKI bukan hanya sejarah, namun kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berfikir kedepan untuk memetik hikmahnya, dan mengimplementasikan nilai-nilai sejarah tersebut kedalam realita kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dalam penayangan film tersebut, bahwa perebutan kekuasaan didalam suatu Bangsa dan Negara, akan selalu mengundang permasalahan, baik dalam lingkup besar maupun kecil.
“Sebagai generasi penerus bangsa, tetaplah teguh pada Ideologi Pancasila dan UUD 1945, kurang baik jika menganut Sistem (Faham) Komunis. Jadikan tragedi 30 September 1965 (G 30 S / PKI) sebagai ujian terhadap bangsa ini, berevolusilah dengan Persatuan dan Kerjasama dalam memperbaiki Sumber Daya Alam (SDA), Ekonomi, Sosial dan Politik serta berbudaya yang sesuai kepribadian Bangsa Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika ” tegas Dandim mengakhiri. (triss/ADMC 0813)
Related Posts
Jaga Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim Bojonegoro Gelar Garjas Periodik I Tahun 2025
Babinsa Tambakrejo Bojonegoro dampingi Tim Bulog Serap Gabah Petani Bakalan
Bersama DKPP, serta Dinas Perdagangan, Kodim Bojonegoro Tinjau Stok Pupuk di Gudang Sumberrejo dan Baureno
Sergab, Babinsa Tambakrejo Bojonegoro dampingi Pengiriman 2 Ton Gabah Menuju Bulog
Dukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan, Babinsa Bojonegoro Tanam Padi bersama Petani Desa Balenrejo
No Responses