
Kodim 0813 (Bojonegoro ) – Jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, JawaTimur (Jatim), Selasa 09 Mei 2015 08:00 WIB menggelar latihan Posko Bencana ( PRCPB 0813 ) untuk mengantisipasi terjadinya berbagai bencana terutama banjir luapan Bengawan Solo.
Latihan Posko I adalah untuk menguji kerjasama dan koordinasi serta prosedur hubungan antara Komandan dengan Staf, yang juga diarahkan guna meningkatkan kemampuan seorang Komandan Satuan dalam memegang Komando dan Pengendalian (KODAL) Satuan, baik di saat situasi normal maupun di saat menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat serta dibutuhkannya kesiapan dari seorang Komandan dan Staf dalam mengantisipasi setiap gejolak dan kontijensi yang terjadi saat itu.
Menurut recana latihan Posko I ini dilangsungkan selama 3 hari dari tanggal 9 sampai dengan 11 Juni 2015, para pelaku akan diberikan materi latihan yang berkaitan dengan prosedur hubungan Komandan dan Staf mulai dari Dandim selesai terima PO sampai dengan selesainya pelaksanaan Tugas, tentunya akan banyak pula dihadapkan dengan dinamika danperkembangan situasi yang sengaja diciptakan oleh pengendali sedemikian rupa, hal ini juga memerlukan tindak lanjut dari pelaku secara cepat dan tepat.
Komandan Kodim 0813, Letkol KavDonova Pri Pamungkas menjelaskan, dalam latihan posko bencana tersebut melibatkan 100 personil jajaran Kodim 0813 juga berbagai pihak lainnya, dengan focus bencana banjir luapan Bengawan Solo di Kecamatan Malo, Kalitidu, Trucuk, Balen, Baureno dan Kanor.
Di dalam latihan, petugas membuat persiapan yang harus dikerjakan sebelum terjadi bencana banjir luapan Bengawan Solo di enam kecamatan yang selama ini, menjadi lokasi daerah bencana banjir cukup parah. Selain itu, juga menyusun pelaporan ketika terjadi banjir, proses tanggap darurat, rehabilitasi dan pekerjaan yang harus dilakukan dalam pemulihan kondisi masyarakat setelah terjadi banjir. Ia mengatakan, dalam penanganan penanggulangan bencana banjir tersebut, dalam bekerja posko tetap melakukan koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro.
“Posko ini, dalam bekerja tetap berkoordinasi dengan pemkab, berdasarkan prosedur tetap (protap), “katanya. Dengan adanya posko yang melakukan koordinasi dengan pemkab, dalam penanggulangan bencana banjir di wilayah setempat, bisa dilakukan secara cepat.
“Dengan demikian, sebelum terjadi banjir posko bencana disini sudah kami buka, berdasarkan perhitungan kemungkinan terjadinya banjir,” Unkapnya.
Program posko bencana selama tiga hari tersebut, sebenarnya merupakan program TNI AD dalam menanggulangi berbagai bencana. Pada tahun 2015 ini, pelatihan posko bencana tersebut dilaksanakan di Bojonegoro, dengan mengambil focus bencana banjir Bengawan Solo.
“Posko bencana ini, bekerja dengan tulisan yang prinsipnya, sebagai langkah untuk menangulangi terjadi berbagai bencana, terutama banjir luapan Bengawan Solo secara proporsional,”katanya menegaskan. (triss0813)
Related Posts
Dandim Bojonegoro Survei Lokasi Rencana Pembentukan Yon TP di Temayang
Dukung Ketahanan Pangan, Danramil Malo Bojonegoro Hadiri kegiatan Penanaman Pepaya California
Rawan Bencana, Babinsa Koramil Padangan Bojonegoro dan Warga Pasang Tanggul Penahan Longsor
Pekerja SPPG Mitra Mandiri BGN di Bojonegoro dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Peduli Kesehatan Masyarakat, Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Bakti Sosial Donor Darah
No Responses