
BOJONEGORO, – Prajurit TNI Kodim 0813 Bojonegoro yang tergabung dalam Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pagi ini Sabtu (08/10) diberangkatkan untuk bergabung membantu 2 Tim SAR BNPB dari Kabupaten Tuban dan Lamongan, untuk melakukan pencarian ketujuh korban perahu tenggelam yang hingga saat ini belum diketemukan.
Hingga pagi ini Tim SAR dari Kabupaten Tuban dan Lamongan telah melakukan pencarian terhadap korban hilangnya penumpang perahu Santri Pondok Pesantren Langitan, Kecamatan Widang, Tuban, yang terbalik pada 07 Oktober 2016 Pukul 08.00 WIB Kemarin, tepatnya diperairan perbatasan antara Dusun Tanggul Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan dengan Dusun Slawe Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
“Dengan satu perahu, dan berjumlah dari 10 personil Tim SAR Bojonegoro akan membantu 2 Tim SAR BNPB dari Tuban dan Lamongan. Guna melakukan pencarian ketujuh korban yang sampai saat ini belum ditemukan. akan membantu melakukan pencarian ketujuh santri di perairan Sungai Bengawan Solo di Babat” ujar Sukirno, Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bojonegoro.
Sebelumnya, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad juga turun langsung dengan Tim SAR dari Polres Tuban untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang yang sebelumnya Diduga perahu tenggelam ini akibat kelebihan muatan, dengan pengemudi perahu Markad (61) warga Dusun Slawe.
Sebanyak 25 santri Ponpes Langitan Widang menyeberangi sungai Bengawan Solo menggunakan perahu dan terbalik 18 korban selamat bersama pengemudi perahu, dan tujuh masih dinyatakan hilang. [triss/ADMC 0813]
No Responses